tentang linuxmint julia
Akhirnya, saya bisa juga membuat sedikit review tentang Linux Mint 10 Julia. Setelah berjuang mendapatkan Linux Mint Julia dengan menggunakan Transmission, karena saya memilih untuk menggunakan file Torrent saat mengunduhnya, serta menggunakan kecepatan 3G dari Telkomsel yang memiliki kecepatan hanya sekitar 45 kbps, selama 4 jam. Karena saya mengunduhnya pada malam hari, maka saya tinggal tidur saat mengunduh Linux Mint 10 Julia. Pagi harinya, saya belum bisa mencoba Linux Mint 10 Julia, karena saya harus ke Rumah Sakit untuk cek darah dan juga fungsi hati. Baru malam inilah saya bisa mencoba Linux Mint 10 Julia. Berikut ini sedikit review yang bisa saya berikan, walaupun sebelumnya saya pernah menulis tentang Linux Mint 10 Julia RC
Berbeda dengan Helena dan Isadora, tampilan awal dari Linux Mint 10 Julia adalah wallpaper Linux Mint yang berwarna agak hitam. Sebelumnya, wallpaper default Linux Mint selalu didominasi warna hijau. Termasuk background GRUB. Banyak pilihan wallpaper yang menarik dan juga cantik untuk menghiasi desktop Linux Mint 10 Julia. Salah satunya adalah Treeish:
Berbeda dengan Helena dan Isadora, tampilan awal dari Linux Mint 10 Julia adalah wallpaper Linux Mint yang berwarna agak hitam. Sebelumnya, wallpaper default Linux Mint selalu didominasi warna hijau. Termasuk background GRUB. Banyak pilihan wallpaper yang menarik dan juga cantik untuk menghiasi desktop Linux Mint 10 Julia. Salah satunya adalah Treeish:
Selain itu, theme dan icon dari Linux Mint 10 Julia sangatlah menarik. Dengan menggunakan theme default Mint-X-Metal, dan icon Mint-X, membuat Linux Mint 10 Julia sangat berbeda denga Linux Mint sebelumnya yang menggunakan theme Shiki Wise. Icon-icon pada menu dibuat lebih menarik dan juga lebih cantik. Sayangnya saya tidak bisa menampilkan screenshot dari menu Linux Mint ini. Untuk aplikasi bawaan, saya rasa sama dengan pendahulunya, yaitu Linux Mint 9 Isadora yang tetap membawakan GIMP sebagai aplikasi editor gambar. Plugin flash player pada firefox masih tetap ada, sehingga walaupun menggunakan live cd atau live usb, kita masih bisa berselancar pada situs-situs yang memiliki aplikasi flash.
Tampilan file manager Linux Mint 10 Julia sangat menarik. Dengan background berwarna hitam, serta icon folder yang lebih menarik, membuat file manager Linux Mint 10 Julia lebih nyaman.
Yang paling menyenangkan bagi saya adalah wifi Realtek RTL8191/8192 SE pada notebook Axioo Pico PJM milik saya langsung terbaca saat saya mencoba Linux Mint 10 Julia menggunakan Live USB. Karena saya dirumah ada sinyal hotspot, langsung saja saya coba wifi notebook saya. Hasilnya, saya bisa membuat tulisan ini menggunakan Linux Mint 10 Julia Live USB.
Sepertinya, salah satu dari 2 Linux yang menghuni notebook Axioo Pico PJM milik saya akan tergusur. Entah itu Linux Mint 9 Isadora, atau Fedora 12. Kecantikan dari Julia telah membuat saya jatuh hati dan ingin segera memasangnya pada notebook milik saya. Sepertinya cukup sekian review tentang Linux Mint Julia dari saya. Mungkin suatu saat setelah Linux Mint 10 Julia saya pasang pada notebook milik saya, akan ada sedikit review lagi.
0 komentar:
Posting Komentar